“Katakanlah: “Tidak ada seorang
pun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara ghaib kecuali Allah”, dan
mereka tidak mengetahui bila mereka akan dibangkitkan”. (Q.S. An-Naml 27:65).
Tahun Baru 2012
Tanpa terasa, hari demi hari, bilan demi bulan
kita lewati, waktu verjalan terus hingga tahun pun telah berganti. Pergantian
tahun inilah yang akhirnya menimbulkan istilah “Tahun Baru”. Saat ini Kalender
Islam (Hjriyah) telah berubah menjadi tahun 1433 H, demikian pula Kalender
Masehi telah berganti dari tahun 2011 M. sudah menjadi tradisi setiap
pergantian tahun Masehi orang merayakannya dengan acara-acara yang meriah, lain
dengan tahun baru islam (1 Muharram) Rasulullah SAW dan para sahabat tidak
pernah merayakan dan tidak pula menganjurkan umat Islam untuk merayakannya.
Hari Raya dalam Islam hanya ada dua, yaitu Idul Fitri dan Idul Adha. Lantaran
tidak dirayakan itulah maka Tahun Baru Masehi 1 januari lebih dikenal orang
dari pada Tahun Baru 1 Muharram.
Ramalan Di Awal Tahun
Sudah
menjadi kebiasaan di hampir setiap awal Tahun Baru Masehi, dunia ramal-meramal
makin marak, baik di media elektronik maupun di media cetak. Televisi
menayangkan peramal, dukun yang menyamarkan kesan mistik atau kleniknya kini
mereka memyebut dirinya dengan paranormal, ahli spiritual, mentalist, the
master dan sebutan lainnya yang dalam penampilannya ada yang berwajah
menyeramkan, rambut gondrong, pakaian hitam dan mimik mukanya dibuat sangar,
tape ada juga yang memakai sorban dan gamis putih agar berkesan islami.
Biasanya para dukun ramal itu meramalkan kejadian-kejadian di masa datang
perihal perceraian atau perjodohan para artis, masalah karir atau bisnis para
selebritis hingga keperkembangan politik mendatang di suatu negri.
Tidak Selalu Benar
Orang
menyangka bahwa dukun ramal dapat mengetahui perkara ghaib dengan melihat dalam
bejana berisi air, bola kaca atau telapak tangan seseorang dan sejenisnya.
Demikean pula percaya kepada ramalan
kartu, arah terbang burung, ilmu perbintangan bahwa bintang bintang itu
memiliki pengaruh dalam kehidupan seseorang. Padahal itu semua tidaklah benar,
tidak semua ramalan itu benar-benar menjadi kenyataan, bahkan lebih banyak
melesetnya. meskipun ada juga yang benar-benar terjadi, tapi perbandingan
antara yang benar dan yang salah bias 1:100.
Berita Dari Jin
Benar,
para dukun ramal atau ahli nujum dapat mengetahui hal-hal yang ghaib, yang
belum pernah terjadi karena bantuan jin. Sekarang bagaimana jin bisa tahu
berita yang belum atau baru akan terjadi? Sesungguhnya Allah SWT memberikan
kemampuan kepada jin untuk naik ke kerajaan langit sebagaimana malaikat. Mah,
ketika Allah menyampaikan berita kepada malaikat, jin naik dari bumi ke langit
dan mencuri dengar berita tersebut dari malaikat di langit. Berita tersebut
dibawa turun ke bumi dan disampaikan kepada dukun peramal yang menjadi
partnernya. Dan dukun ramal lalu mengabarkan kepada manusia berita dari jin
tersebut, tentunya dengn dikemas, ditambah-tambahi berita dusta lainnya agar
lebih menarik manusia.
Diusir Dengan Panah Api
Jin sendiri bercerita tentang bagaimana ia
dapat mencuri berita itu dari langit sebagaimana dikisahkan Allah dalam
Alqur’an: “Dan sesungguhnya kami (para jin) telah mencoba mengetahui (rahasia)
langit, maka kami mendapatinya penuh dengan penjagaan yang kuat dan panah-panah
api. Dan sesungguhnya kami dahulu dapat menduduki beberapa tempat dilangit itu
untuk mendengar-dengarkan (berita-beritanya). Tetapi sekarang barangsiapa yang
(mencoba) mendengar-dengarkan (seperti itu) tentu akan menjumpai panah api yang
mengintai (untuk membakarnya)”. (Q.S. Al-Jin 72:8-9).
Nabi SAW juga bersabda:
“Sesungguhnya malaikat turun di awan, lalu menyebutkan perkara yang telah di
putuskan di langit, lalu setan mencuri dengar dan mendengarnya. Kemudian berita
itu disampaikan kepada para dukun, kemudian mereka menambah berita itu dengan
seratus kedustaan yang di buat-buat dari mereka sendiri”. (HR.Bukhari).
Jangan
Mempercayainya
Dalam mukaddimah di atas sudah tertulis:
“Tidak seorang pun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib,
kecuali Allah”. (Q.S. An-Naml 27:65). Maka bagi siapa yang merasa dirinya
mengetahui perkara yang ghaib, berarti mereka telah mendustakan firman Allah
SWT dan menyekutukan Allah dalam sifat khususnya yaitu mengetahui perkara
ghaib. Demikian pula mereka yang mengetadatangi dukun ramal dan mempercayai
yang di ucapkannya, maka hukumnya kafir.
Bukan
Golongan Kami
Dari Imran bin Hushain RA secara
marfu’: “Tidak termasuk golongan kami orang yang meramal atau minta diramal dan
orang yang melakukan praktek perdukunan atau orang yang minta di tangani dukun
(meramal atau diramal), menyihir atau minta di sihirkan. Barang siapa
mendatangi dukun lalu mempercayai apa yang dikatakannya, aka ia benar-benar
kafir terhadap wahyu yang di turunkan kepada Muhammad SAW”. (HR. Al-Bazzar dan
Ath-Thabrani).
Tidak
Diterina Sholatnya
Akibat kedatangannya seseorang kepada dukun
ramal dan menanyakan sesuatu kepada dukun tersebut, baik ia membenarkan
(mempercayai) atau ragu terhadap apa yang di kabarkannya, maka Rasulullah SAW
mengancam dalan sabdanya: “Barang siapa mendatangi peramal lalu bertanya
kepadanya tentang sesuatu, maka tidak di terima sholatnya selama empat puluh
hari”. (HR. muslaim.
Dari hadis-hadis di atas, maka
jelaslah bahwa para pelaku perdukunan, sihir, peramal dan juga ilmu sejenisnya
adalah termasuk ilmu-ilmu jahiliyah yang di haramkan Allah dan Rasul-Nya dan
termasuk amalan yang dilarang oleh Islam. Bagi yng mendatangi mereka dan
menanyakan sesuatu darinya bahkan mempercayainya, berarti telah berbuat
kesyirikan dan kekafiran.
Kiamat Tahun
2012?
Beberapa tahun yang silam masyarakat
dunia telah digenparkan dengan adanya kiamat pada tanggal 21 Desember 2012
nanti. Ternyata berita ini berasal dari diputarnya sebuah film dari Hollywood
yang di unggah dari salah satu ramalan bangsa Maya dari Meksiko, bahwa kiamat
akan terjasi di tanhun 2p012 . benar tidaknya film tersebut bercerita tentang
kiamet atau hanya sekedar bencana alam yang dahsyat, diranya tidak perlu
ditanggapi ata lagi ditonton, hanya akan membuang waktu saja.
Memang, perihal kiamay adalah
rahasia Allah SWT, bahkan Jibril dan Rasulullah SAW tidak tahu bila kiamat itu
akan terjadi. Firman Allah SWT: “….. sesungguhnya pengetahuan tentang hari
berbangkit itu hanya di sisi Allah…”. (Q.S. al-Ahzaab 33:63).
Ketika Allah SWT menghendaki untuk
merahasiakan datangnya hari kiamat, Dia memberitahukan kepada Nabi SAW tentang
tanda-tanda-tandanya. Kemudian Rasulullah SAW menyampaikan kepada umatnya
tanda-tanda tersebut yang banyak sekali dan bila tanda-tanda tersebut sudah
ada, berarti sudah dekat lagi hari kiamat tiba.
Tanda-tanda shughra
Tanda-tanda shughra (kecil) tentang
kiamat yang diberitakan oleh Nabi SAW banyak sekali dan tidak mungkin untuk
ditulis semua di lembaran ini. Namun ada satu yang menarik yaitu tentang
berperangnya orang muslim dengan orang Yahudi, sebagaimana sabda Rasulullah
SAW: “Tidak akan terjadi kiamaat sebelum orang Islam memerangi orang Yahudi.
Maka orang Islam membunuh mereka sampai orang Yahudi bersembunyi di belakang
batu dan pohon; maka batu dan pohon itu berkata : “Ya Muslim, wahai hamba Allah
, inilah orang Yahudi di belakangku, kemarilah dan bunuhlah; kecuali pohon
gharqad, karena sesungguhnya ia adalah pohon Yahudi”. (HR.Muslim). Ada pun
tanda-tanda shughra (kecil) lainnya adalah bermegah-megah dengan masjid, waktu
terasa singkat, amanah mulai hilang, banyaknya pembunuhan, perzinaan, budak
melahirkan majikan dan kefasikan lainnya.
Tanda-tanda Kubra
Tanda-tanda kubra (besar) tentang
kiamat banyak jumlahnya, di antaranya yang menonjol adalah _Matahari terbit
dari Barat. _munculnya Dajjal. _Turunnya Nabi Isa di sebelah Timur Damaskus
lalu beliau membunuh Dajjal, mengajak kepada Islam, menghancurkan salib,
membunuh babi dan menghapuskan jizyah (pajak, bea cukai). Dan masih banyak lagi
seperti munculnya Dabbah (binatang ajaib), asap dan api dari Hijaz dan
hancurnya dunia serta matinya semua makhluk.
Yang penting bagi kita bukanlah
mengetahui kapan terjadinya kiamat, tapi vekal apa yang telah kita siapkan
untuk menghadapi hari kiamat. Nabi SAW pernah bertanya kepada seorang Arab
dusun: “Apa yang telah engkau siapkan untuk menghadapi kiamat?” Ia menjawab:
“Kecintaan kepada Allah dan
Rasul-Nya”. Maka Nabi SAW bersabda: “Engkau akan bersama dengan yang engkau
cintai”.
Wallahul a’lam
bishshawab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar